Laman

Minggu, 29 Juli 2012

CEMOT (Cerita Motiivasi) Yang instan cuma Kopi ama Mie

INSTAN adalah satu kata sederhana. Biasanya digandeng dengan kata “kopi” di depannya. Jadilah ia satu sachet minuman yang menggembirakan bagi sebagian besar pencintanya ˆ⌣ˆ Atau juga dengan kata “mie”, jadilah ia senjata ampuh untuk P3K (Pertolongan Pertama Pada Kelaparan).. Biasanya jadi andalan anak kost pas uang mulai menipis hehehe ˆ⌣ˆ
Sobat-InMers, kali ini, mari kita menyelami nilai, makna, pembelajaran yang bisa kita ambil dari kata INSTAN yuk ˆ⌣ˆ
Berkaitan dengan kesuksesan, kebanyakan orang berharap mendapatkan sukses layaknya membuat secangkir kopi nikmat. Dalam beberapa waktu saja, berharap semua hasil yang menyenangkan akan datang. Langsung bisa dinikmati.
Pada kenyataannya, apakah ada yang demikian? Tentu ada. Jumlahnya? Bisa dihitung jari. Yang lainnya? Sebagian besar orang mencapai kesuksesan selepas melalui proses yang tidak INSTAN. Ya, mereka benar-benar berjuang melalui proses yang tidak instan itu tadi.
Pernah denger ngga, si itu kena tipu sekian juta karena tergiur investasi yang hasilnya sekian puluh persen sebulan.. atau orang-orang satu kelurahan tertipu dan uangnya dibawa lari karena mereka juga tergiur oleh return investasi yang sekian sekian persen? Biasanya langsung heboh masuk koran tuh. Nah, yang kayak gini, kejadian karena orang-orang tergiur sama hasil yang INSTAN.
Coba jejerin (suruh berbaris) beberapa orang sukses yang kita ketahui. Lalu di tanya satu persatu cerita sukses mereka. Hampir pasti sebagian besar dari mereka akan menceritakan cerita perjuangan layaknya cerita drama, penuh derai air mata, penuh perjuangan. Asli lah, dijamin seru dengerinnya. Pasti yang perjuangannya INSTAN hampir ngga ada.
Sebagian dari kita juga tidak jarang ingin mendapatkan hasil yang BESAR-BESAR. Jadinya, kurang menghargai hasil yang kecil-kecil, padahal dari yang kecil-kecil, akan keluar yang besar-besar. 
Satu hal lagi yang perlu kita mengerti. Bahwasannya HASIL yang kita peroleh tidak akan melebihi kemampuan kita. Maka dari itu, sebaiknya kita senantiasa meningkatkan kemampuan, attitude, perbaiki sikap. Singkatnya: memantaskan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar