INSTAN adalah satu kata sederhana. Biasanya digandeng dengan kata
“kopi” di depannya. Jadilah ia satu sachet minuman yang menggembirakan
bagi sebagian besar pencintanya ˆ⌣ˆ Atau juga dengan kata “mie”, jadilah
ia senjata ampuh untuk P3K (Pertolongan Pertama Pada Kelaparan)..
Biasanya jadi andalan anak kost pas uang mulai menipis hehehe ˆ⌣ˆ
Sobat-InMers, kali ini, mari kita menyelami nilai, makna, pembelajaran yang bisa kita ambil dari kata INSTAN yuk ˆ⌣ˆ
Berkaitan dengan kesuksesan, kebanyakan orang berharap mendapatkan
sukses layaknya membuat secangkir kopi nikmat. Dalam beberapa waktu
saja, berharap semua hasil yang menyenangkan akan datang. Langsung bisa
dinikmati.
Pada kenyataannya, apakah ada yang demikian? Tentu ada. Jumlahnya?
Bisa dihitung jari. Yang lainnya? Sebagian besar orang mencapai
kesuksesan selepas melalui proses yang tidak INSTAN. Ya, mereka
benar-benar berjuang melalui proses yang tidak instan itu tadi.
Pernah denger ngga, si itu kena tipu sekian juta karena tergiur
investasi yang hasilnya sekian puluh persen sebulan.. atau orang-orang
satu kelurahan tertipu dan uangnya dibawa lari karena mereka juga
tergiur oleh return investasi yang sekian sekian persen? Biasanya
langsung heboh masuk koran tuh. Nah, yang kayak gini, kejadian karena
orang-orang tergiur sama hasil yang INSTAN.
Coba jejerin (suruh berbaris) beberapa orang sukses yang kita
ketahui. Lalu di tanya satu persatu cerita sukses mereka. Hampir pasti
sebagian besar dari mereka akan menceritakan cerita perjuangan layaknya
cerita drama, penuh derai air mata, penuh perjuangan. Asli lah, dijamin
seru dengerinnya. Pasti yang perjuangannya INSTAN hampir ngga ada.
Sebagian dari kita juga tidak jarang ingin mendapatkan hasil yang
BESAR-BESAR. Jadinya, kurang menghargai hasil yang kecil-kecil, padahal
dari yang kecil-kecil, akan keluar yang besar-besar.
Satu hal lagi yang perlu kita mengerti. Bahwasannya HASIL yang kita
peroleh tidak akan melebihi kemampuan kita. Maka dari itu, sebaiknya
kita senantiasa meningkatkan kemampuan, attitude, perbaiki sikap.
Singkatnya: memantaskan diri.